Metromedannews.id | Tim Merdang Merdem bersama Pemko Medan melakukan aksi Gotong royong bersih-bersih sungai dan Penanaman Pohon di bantaran sungai Babura, Sabtu (17/6/2023).
Aksi ini dilakukan selain kegiatan pra Merdang Merdem, juga merupakan bentuk dukungan yang diberikan Tim Merdang Merdem terhadap Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution khususnya terkait dengan pelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Pada aksi bersih-bersih sungai dan penanaman pohon ini melibatkan berbagai unsur masyarakat khususnya yang tinggal di kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru. Hadir tokoh masyarakat Sumut Baskami Ginting, Camat Medan Baru diwakili Sekretaris Camat Muhammad Hafiz dan Ketua Umum Panitia Merdang Merdem Nuansa Cinor Kaban.
Dalam kesempatan tersebut Sekcam Medan Baru mengatakan atas nama Pemko Medan pihaknya mengapresiasi digelarnya aksi bersih-bersih sungai dan penanaman pohon dalam rangka Pra Merdang Merdem sekaligus menyambut HUT Kota Medan ke -433 tahun.
"Kami sangat mengapresiasi aksi ini. Sebab kegiatan ini sejalan dengan program prioritas bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution khususnya di bidang kebersihan," jelasnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sekcam mengungkapkan pihaknya siap membantu untuk mensukseskan kegiatan pra Merdang Merdem ini. "Pada aksi ini kita juga menurun sejumlah petugas P3SU guna membantu aksi bersih-bersih sungai dan penanaman pohon," sebutnya.
Sementara itu Ketua Panitia Merdang Merdem Nuansa Cinor Kaban didampingi sekretaris Umum Terkelin Eritha Tarigan dan Bendahara Umum Ulin Jawak mengungkapkan dalam rangka kegiatan pra Merdang Merdem pihaknya menggelar Aksi bersih sungai dan penanaman pohon di bantaran sungai Babura.
"Kita lakukan ini sesuai dengan filosofi Merdang Merdem, dimana supaya hasil panen yang baik maka kita gelar ritual Syukur, rangkaian adalah membersihkan lingkungan sekitar menanam pohon dan membersihkan lahan yang mati. Oleh karena itu di momentum Merdang Merdem tahun ini kita lakukan aksi tersebut," jelasnya.
Nuansa menambahkan pihaknya nanti juga akan membagikan ribuan bibit daun kelor pada acara puncak Merdang Merdem kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menekan stunting seperti yang telah dilakukan Pemko Medan dalam menurunkan angka stunting di Kota Medan.
"Apa yang kami lakukan inilah merupakan filosofi Merdang Merdem. Kita juga lihat Pemko Medan telah berhasil menurunkan angka stunting dari angka 500-an bisa sampai 200-an anak. Tentunya ini kan prestasi yang harus didukung masyarakat, oleh karena itu kita saling berkolaborasi mendukung program pemerintah," sebutnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat Karo Baskami Ginting menyatakan aksi gotong royong dan penanaman pohon ini jangan hanya sebagai simbolis. Dirinya berharap agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif karena ini salah satu upaya untuk penanggulangan banjir.
"Aksi ini adalah dari kita untuk kita. Untuk itu melalui momentum Merdang merdem ini semangat kita bergotong royong ditimbulkan," kata Baskami Ginting yang juga merupakan Ketua DPRD Sumut.
Menurut Baskami kegiatan seperti ini harus terus berkelanjutan. Artinya jangan kita hanya menunggu pemerintah turun tangan untuk membersihkan sungai dan menanam pohon, tetapi kita masyarakat juga harus berpartisipasi aktif membantu Pemerintah.
"Pendiri Kota Medan adalah guru Patimpus, kita harus mengikuti jejaknya. Jangan kita hanya menunggu pemerintah turun tangan tetapi masyarakat harus juga ikut berpartisipasi," jelasnya.
Seperti diketahui Merdang Merdem atau Kerja Tahunan adalah sebuah perayaan suku Karo asal Sumatera Utara (Sumut). Merdang Merdem telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 1 Januari 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. [Irvan]