Medan.WahanaNews.co, Medan Maimun - Polrestabes Medan kawal aksi demo ratusan massa dari Aliansi Mufakkir Mabdaty Bersama Umat (AMMBU) Sumatera Utara di Masjid Raya Al Mashun Medan, Sabtu (23/9/2023).
Aksi damai yang dilakukan massa itu untuk menunjukan solidaritas kepada Masyarakat Melayu Rempang. "Massa berjumlah 500 orang yang ikuti aksi damai di Masjid Al Mashun Medan," ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Aksi damai itu juga mendapatkan pengamanan yang dipimpin Kompol Kamdani, S.Ag, MH Plh Kapolsek Medan Kota/Ka Pam Objek dan didampingi, AKP Adlarsen Lambas Parto, SH Waka Pam Objek, Ipda Udur Roselina Siagian Kaurmintu Sat Lantas/Padal Negosiator, Ipda Rikson Manurung Kasubnit 1 Dalmas Sat Samapta/Padal 1 Dalmas Awal.
"Selain itu personel yang melakukan pengamanan terdiri dari Ton Negosiator, Ton Dalmas Awal, Tim Media, Tim Kesehata, anggota Sat Lantas, Sat Intelkam, Sat Reskrim Si Humas Polrestabes dan Si Propam," tambah Kombes Valentino.
Sementara itu, kordinator aksi Rosyadi Izzudin Nus mengaku, mengutuk perampasan tanah warga di Pulau Rempang dan berbagai aksi tindakan kasar aparat terhadap warga Rempang. "Menolak kebijakan pembangunan proyek Rempang Eco City dan investasi perusahaan China Xinyi Glass Holdings Limited," paparnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Kepala Suku Adat Melayu Deli menyampaikan, aspirasi dengan tertib mengharapkan kepada penguasa pemerintah melindungi rakyatnya dari penjajahan yang berkedok Investasi.
Orator menyampaikan wajib dikembalikan hak rakyat Rempang, wajib dibatalkan proyek Rempang Eco City, kembalikan tanah rempang kepada masyarakat, kembalikan tanah milik rakyat.
Sementara itu, Ustaz M Tami Abdillah menyampaikan, bahwa kepada pemerintah yang berwenang kembalikan hak Rempang, dan kepada oligarki agar mengembalikan tanah Rempang kepada masyarakat.