Metromedannews.id | Sebanyak 224 kios dan sejumlah stand di lt II Pasar Marelan kosong terlantar tidak difungsikan.
Padahal, Walikota Medan, Bobby Afif Nasution sudah mengingatkan manajemen Perusahaan Umum Daerah Pasar (PUD Pasar) untuk terus berinovasi menggali PAD lebih maksimal. Sebab, tujuan PUD didirikan untuk membantu Pemko Medan dalam masukan PAD.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Begitu juga, kepada Dewan Pengawas PUD (Red-Sekda Pemko Medan) diminta untuk membantu agar keberadaan PUD Pasar mampu memberikan kontribusi yang besar dan lebih maksimal ke Pemko Medan.
Dari hasil penelusuran wartawan ke Pasar Marelan, Kamis, kemarin, terlihat bahwa penataan pedagang belum profesional. Sama halnya pemeliharaan gedung Pasar Marelan asset Pemko Medan yang dikelola PUD Pasar tersebut sangat memprihatinkan.
Terlihat, ratusan bangunan kios di lantai II gedung Pasar Marelan kosong tidak ditempati pedagang. Sementara pedagang di Lt I berjubel semrawut dan halaman gedung yang seyogianya fasilitas parkir ikut dipadati pedagang. Bahkan, badan jalan Pasar Marelan masih ditempati para pedagang.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sejumlah pedagang mengaku, mereka tidak mau menempati lantai II karena atap gedung yang sudah bocor dan sejumlah fasilitas yang rusak. Setiap hujan turun, lantai II banjir tidak dapat difungsikan. "Memang di lt I pun sudah tidak nyaman berjualan. Karena air yang membanjiri lantai II berembes ke lantai I," ujar salah satu pedagang.
Masih dalam amatan wartawan, pedagang di lantai I benar tidak nyaman. Sebab, pedagang sayur dan sembako berbaur dengan pedagang kain. Begitu juga pedagang ikan basah dan daging berbaur dengan pedagang Emas serta dagangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Marelan Abdul Rahim kepada wartawan mengaku pengelolaan pasar belum maksimal. Saat ini pihaknya menunggu arahan badan pengawas untuk dilakukan renovasi gedung khususnya atap yang sudah bocor.