Metromedannews.id | Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mulai mendatangi sejumlah daerah di Indonesia. Terbaru Ganjar bahkan menyampaikan dukungannya dalam rencana pembenahan kawasan warisan sejarah Kota Lama Medan.
Ganjar menyebut tempat tersebut bisa menjadi ikon baru di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tahun ini.
Baca Juga:
Adik Ipar Ganjar Pranowo Didakwa Korupsi Jembatan Rp 13,2 Miliar
Hal itu disampaikan Ganjar usai jumatan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution dan sejumlah pimpinan OPD terkait di Masjid Lama, Gang Bengkok, Jalan Masjid Medan.
"Ya, Medan bagus. Tadi saya sudah ngobrol dengan Pak Bobby, ternyata beliau sedang menggerakkan ini untuk kemudian diperbaiki dan ditata," kata Ganjar di Medan, Jumat (8/4/2022).
Pembenahan ini, lanjut dia, tentu tidak mudah walau Wali Kota Medan pernah ke Kota Semarang, Jateng, untuk mempelajarinya dan bertukar pikiran.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Mengaku Bangga Pernah Berjuang Bersama Prabowo, Anies dan Ganjar
"Kami yang lebih dahulu saja membangun kota lama di Semarang dan mirip. Bahkan, rasanya di Kota Medan lebih banyak lagi," ungkapnya.
Meski tidak mudah untuk mengembangkan kawasan heritage ini, tetapi dia meyakini Wali Kota Medan dapat melakukannya.
"Pelan-pelan saja memperbaikinya, ini (kawasan Kota Lama Medan) akan menjadi tempat yang luar biasa. Bisa jadi tempat wisata, tempat sejarah dan orang belajar peradaban," kata Ganjar.
Bangunan heritage pertama yang dikunjungi Ganjar adalah Maktab Al Islamiyah Tapanuli atau Museum Al Washliyah di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Medan Barat.
Selanjutnya, dia mendatangi Rumah Tjong A Fie di Jalan Jenderal Ahmad Yani Medan. Ganjar sempat masuk ke dalam bangunan cagar budaya itu sembari mendengar sejarah singkat dari pemandu.
"Karya nyata beliau adalah Masjid Lama yang dibangun keluarga Tjong A Fie. Hal itu menunjukkan kebinekaan di sini. Masjid Lama perlu dilengkapi buku-buku maupun kisah-kisah yang ada. Dengan demikian, publik akan mengetahuinya," tutur Ganjar. [jat]