MEDAN.WAHANANEWS.CO - Program mudik gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) untuk menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, khususnya mahasiswa dan kelompok difabel. Program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk menikmati perjalanan mudik dengan nyaman dan aman.
Antusiasme Mahasiswa dan Difabel
Baca Juga:
Peruri Berangkatkan 700 Pemudik Gratis Pulang Kampung ke 3 Kota di Jawa Tengah
Salah satu kisah inspiratif datang dari Liston Sitanggang, pendamping anak-anak tunanetra yang mengikuti program mudik ini menuju Kota Sibolga.
"Program ini sangat membantu kami. Anak-anak tunanetra merasa nyaman selama perjalanan karena fasilitas yang disediakan sangat memadai," ujar Liston.
Bagi mahasiswa seperti Putra, yang pulang ke Sibolga bersama seorang temannya, program ini menjadi solusi nyata di tengah tingginya biaya transportasi.
Baca Juga:
Menhub Sarankan Warga Mudik Lebaran Mulai H-10 Untuk Cegah Kepadatan
"Kami tahu info program ini dari media sosial. Pas daftar, langsung lega karena bisa hemat ratusan ribu rupiah,” kata Putra.
Sinta Dewi Nababan, mahasiswi yang mudik ke Rantauprapat, mengapresiasi langkah Pemprov Sumut yang peduli terhadap warganya.
"Ini lebih dari sekadar program. Ini bentuk kepedulian nyata pemerintah kepada kami, mahasiswa," ujarnya.
Fasilitas dan Rute Perjalanan
Program mudik gratis ini melibatkan ribuan peserta dengan berbagai tujuan. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Agustinus Panjaitan menjelaskan, tujuan utama program ini adalah membantu masyarakat sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi selama musim mudik.
"Kemarin kami telah memberangkatkan 1.187 peserta mudik ke berbagai daerah. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang terbantu," ungkap Agustinus.
Sebanyak 45 bus disediakan untuk melayani tujuh rute perjalanan, yaitu: Medan-Sibolga, Medan-Tarutung, Medan-Barus, Medan-Salak, Medan-Pangururan, Medan-Tiga Binanga, dan Medan-Rantau Prapat. Peserta mudik juga mendapat fasilitas makan, bingkisan, dan layanan transportasi yang nyaman. Program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Valentinus Pasaribu, mahasiswa Unika yang mudik ke Sibolga, menegaskan program ini sangat tepat sasaran. "Kami bisa hemat banyak. Program ini benar-benar membantu mahasiswa seperti kami yang sering kehabisan uang di akhir bulan," katanya.
Mudik gratis Pemprov Sumut menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan program yang bermanfaat luas. Harapan pun terus disuarakan agar program ini berlanjut dan semakin diperluas di masa mendatang.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]