"Ayo kita bersama-sama fokus dalam mengolah sampah melalui bank sampah masing-masing. Sebab apapun jenis sampahnya kini sudah dapat diolah dengan spesifikasinya. Untuk bahan baku, DLH Medan memiliki sampah di TPA Terjun dan Namobintang. Tinggal kita memilih sampah apa untuk diolah dan didaur ulang", sebut Husni.
Sebelumnya Konjen Jepang di Medan, Takonai Susumu mengungkapkan bantuan ini diberikan berlandaskan hubungan baik yang sudah terjalin antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. Selain itu saat ini Pemerintah Jepang berfokus dalam penanganan sampah yang dapat didaur ulang, oleh karena itu kami Konjen Jelang di Medan harus mengikuti kebijakan yang dibuat di Tokyo.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Fokus kami adalah lingkungan hidup , di Medan tentunya kami ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dan yayasan yang bergiat di bidang lingkungan hidup. Kami lihat bank sampah New Normal dibawah Yayasan Nuansa Alam Indonesia sangat antusias dan bersemangat dalam mengatasi permasalahan sampah di kota Medan, jadi kami nilai cocok diberikan bantuan Mesin Daur ulang ini," jelas Konjen Jepang di Medan Takonai Susumu.
Sementara itu Yasra Afarizal, selaku Ketua Yayasan Nuansa Alam Indonesia yang mengelola bank sampah New Normal mengungkapkan dengan bantuan mesin daur ulang sampah dari Pemerintah Jepang ini, pihaknya menargetkan untuk pengembangan bisnisnya.
"Kita berharap dengan bantuan mesin pengolah sampah ini dapat meningkatkan tonase kolekting sampah di masyarakat untuk di daur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis. Selain itu mesin- mesin ini dapat digunakan oleh kawan- kawan dari bank sampah lainnya," jelasnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Yasra menambahkan terdapat 16 mesin pengolah sampah dengan 9 jenis yang diberikan Pemerintah Jepang, diantaranya mesin pencacah plastik, mesin paving blok, mesin pencacah kompos, mesin penepung, mesin softbot, mesin mengayak sampah organik dan mesin pelet serta mesin pres.
"Selain dari Pemerintah Jepang, kami juga telah mendapatkan bantuan dari Pemko Medan sebanyak 2 unit mesin paving blok dan mesin pencacah plastik. Kami menilai Pemko Medan sangat serius dalam pengelohan sampah dengan membina bank sampah yang ada di Kota Medan," pungkasnya.