Sambung ia menjelaskan saat pra rekonstruksi tersebut yang sangat memiriskan hati dimana adegan saat korban diperkosa secara bergiliran.
"Satu pelaku memegang kakinya, satu pelaku memperkosa lainnya satu pelaku saat diwaktu bersamaan korban dipaksa oral sex, satu pelaku bertugas menjaga di depan pintu, seorang pelaku lainnya berdiri melihat, mereka menggilirinya," jelasnya.
Baca Juga:
Peran Kejaksaan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Jejak Tokoh-Tokoh Terkemuka
"Ironisnya mereka melakukan itu didekat pagar pintu keluar beralaskan daun pisang dan semua pelaku saat itu dalam keadaan telanjang bulat," tambahnya.
Johanes menerangkan korban juga mendapatkan pengancaman dari terlapor agar kejadian ini tidak diberitahukan kepada orang tuanya. Johanes berharap agar kasus ini segera di atensi pihak kepolisian dan para pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai undang undang yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Saat dikonfirmasi wartawan ke Kanit PPA Polrestabes Medan, AKP Madianta Via whatsapp mengatakan masih ditindaklanjutinya. "Masih kami tindaklanjuti ya bang," pungkasnya. [rum]
Baca Juga:
Dukungan Tokoh Lintas Agama Pada FKUB Sulteng Upaya Peningkatan Kerukunan Antara Umat Beragama