METROMEDAN.WAHANANEWS.CO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara memperkuat peran industri jasa keuangan dalam sektor pertanian jagung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
"Peran industri jasa keuangan sangat strategis dalam memberikan pembiayaan bagi sektor pertanian termasuk jagung," ujar Kepala Kantor OJK Provinsi Sumut Khoirul Muttaqien di Medan, Senin (24/3/2025).
Baca Juga:
Bupati Landak Imbau Warga Waspadai Investasi Bodong Berkeuntungan Tidak Masuk Akal
Menurut dia, tanaman jagung berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumut, dan turut serta meningkatkan ketahanan pangan.
Hal ini terlihat dari produksi jagung nasional tercatat pada 2023 sebesar 14,46 juta ton, 9,09 persen disumbang dari Sumut. Dengan menempati posisi ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Ditambah dengan lima tahun terakhir, perkembangan sektor kredit cukup meningkat secara signifikan dari Rp276,37 miliar per Desember 2020 menjadi Rp814,89 miliar per Desember 2024," ucapnya.
Baca Juga:
OJK Perketat Aturan, Finfluencer Tak Bisa Lagi Sembarangan Beri Saran Investasi
Khoirul mengatakan tren ini mencerminkan meningkatnya perhatian terhadap pengembangan pertanian jagung dalam rangka mendorong ketahanan pangan dan kemandirian petani.
"OJK berkomitmen untuk terus mendorong akses keuangan yang lebih luas guna mendukung pertumbuhan ekonomi baik dalam skala daerah maupun nasional," ucapnya.
Khoirul mengatakan berbagai informasi dan masukan dari para pemangku kepentingan semakin memperkaya kajian yang telah disusun oleh OJK, sehingga mampu menciptakan ekosistem closed loop yang lebih feasible dan optimal.