Metromedannew.id | Total omzet Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 Kota Medan mulai pembukaan 25 Februari sampai penutupan 4 Maret 2023 mencapai Rp 2.242.722.000.
Demikian data yang diperoleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution dari penyelenggara, Minggu (5/3/2023) di Medan.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Dia menyebutkan, ada 100 stand pada Bazar UMKM ini. Sejak pembukaan omzet bazar ini terlihat cukup tinggi. Dia merencanakan, pada 25 Februari omset mencapai sebesar Rp210.000.000, 26 Februari sebesar Rp 201.993.000, 27 Februari sebesar Rp245.750.000, 28 Februari sebesar Rp257.844.000, 1 Maret sebesar Rp280.620.000, 2 Maret sebesar Rp290.765.000, 3 Maret sebesar Rp325.750.000, dan 4 Maret sebesar Rp430.000.000.
Pantauan peliput, stand-stand Bazar UMKM ini berada terpisah dari stand kecamatan dan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Setiap malam, lokasi bazar yang didominasi produk kuliner ini dipadati pengunjung. Hal ini mendatangkan omzet yang cukup besar.
Salah seorang pelaku UMKM bernama Muhammad Robiansyah yang yang bakso pentol, sosis gulung, kentang gulir, tempe mendoan mengaku dalam sehari bisa mendapat omzet Rp 8 juta per hari.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
“Di MTQ ini, kami buka dari pukul 10.00 pagi sampai 22.00 malam. Dan, syukur selalu ada pembeli. Bukan saat malam saja, pagi hingga sore juga ada pembeli,” ungkapnya.
Selain di bazar ini, produk UMKM juga dipajang di stand-stand kecamatan maupun perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Produk-produk ini juga menarik minat pengunjung. Benny mengatakan, total omzet UMKM di stand kecamatan dan perangkat daerah ini mencapai Rp165.942.000.
"Total omzet Rp165.942.000. Data ini akan terus dilengkapi. Ada beberapa kecamatan belum memberikan data," ucapnya.
Dia mengatakan, data yang diperoleh pihaknya menunjukkan, produk yang dipajang dari stand-stand kecamatan, perangkat daerah, dan organisasi kemasyarakatan itu berasal dari 160 UMKM binaan.
Benny juga merincikan beberapa omzet UMKM itu, antara lain Kecamatan Medan 22 UMKM omzet Rp6.000.000, Medan Marelan dengan 13 UMKM omzet Rp4.925.000, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan 9 UMKM omzet Rp48.000.000, dan Kecamatan Medan Baru 40 UMKM omzet Rp12.000.000.
“Data kita menunjukkan produk UMKM yang dipajangkan di stand-stand kecamatan dan, perangkat daerah, itu berupa baju, sepatu, kerajinan tangan, berbagai kuliner, kain tradisional, minyak tradisional, dan lain-lain,” tutupnya. [rum]