Metromedannews.id, Medan - Polrestabes Medan menangkap lima dari enam orang pelaku pembunuhan terhadap seorang pria, yang tiga di antaranya adalah pelaku anak.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Marbun pada Press Release di Polrestabes Medan, Jalan HM Said Nomor 1 Medan, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Kombes Teddy Jhon Marbun memaparkan kasus ini merupakan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana atau Pembunuhan melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap orang dan pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHPidana Subs Pasal 338 KUHPidana Subs Pasal 170 ke 3 e KUHPidana Pasal 365 ayat (3) KUHPidana.
"Hari kejadian yaitu pada Senin, 25 Desember 2023 sekira pukul 19.00 wib di Jalan Binjai Km 12,7 Nomor 45 Desa Puji Muyo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang tepatnya di Bengkel atau Doorsmeer Maju Servis Station," sebutnya.
Adapun korban dalam kasus tersebut yakni seorang laki-laki, Mahadip (beragama Hindu), meninggal dunia dan Pelapor bernama Simy yang merupakan istri korban.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Komplotan terdiri Enam orang pelaku yang memiliki masing-masing peran dalam kasus pembunuhan itu disebutkan Kapolrestabes Medan yakni, MAA (17), Pelaku Anak, yang mengatur, memiting, dan mendorong korban. MR (16), Pelaku Anak, yang menusuk korban berulangkali dengan menggunakan pisau.
Pelaku KZ (23) berperan memukul kepala korban dengan menggunakan besi aspak. Pelaku AS (17) Pelaku Anak, berperan sebagai penggagas perencanaan pembunuhan korban dan keluarga korban, membekap korban pakai bantal, menindih korban, dan memukul kepala korban dengan besi aspak. Pelaku NH (15) Pelaku Anak, adalah orang yang menyediakan pisau, dan pelaku F (16) masuk dalam DPO, berperan mematikan saklar listrik agar CCTV tidak dapat merekam saat membunuh istri korban.
"Adapun modus operandi karena para pelaku dendam terhadap perlakuan korban yang suka berkata kasar dan tidak tepat janji untuk meminjamkan uang kemudian pada 24 Desember 2023 pukul 18.00 pelaku AS mengajak pelaku lainnya untuk membunuh korban," ucap Kapolrestabes Medan.