Metromedannews.id | Wali Kota Medan Bobby Nasution menyusuri gorong-gorong guna memantau penyebab banjir yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Medan Denai.
Bobby sempat terkejut melihat sedimentasi di dalam gorong-gorong tersebut, yang menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Baca Juga:
Lewat TMMD, Kodim 1623/Karangasem Bangun Gorong-Gorong Untuk Irigasi Dan Drainase
"Kami turut meninjau kondisi gorong-gorong parit MDUP yang mengalami sedimentasi cukup tebal. Saya mengarahkan Dinas P2K untuk melakukan penyemprotan air bertekanan tinggi ke area gorong-gorong hingga sedimentasi dapat hancur," ungkap Bobby, Minggu (13/3/2022).
Dalam peninjauan tersebut, Bobby didampingi oleh Dinas PU kota Medan, OPD sekitar, tim P3SU dalam melakukan gotong royong pembersihan parit MDUP.
Sekitar 20 menit Bobby melakukan pemantauan di dalam gorong-gorong MUDP yang pengap dan bau.
Baca Juga:
Perbaikan Jalan Sibolga dan Gorong-gorong Dipastikan Rampung Sebelum Natal 2023
Sementara, Kepala Dinas (Kadis) PU kota Medan Topan Ginting menyebut sedimentasi di parit MUDP mencapai 80 persen.
"Sedimentasi yang kita temukan tanah bercampur sampah yang telah
Topan mengatakan, Dinas PU akan memperbanyak pintu dan melebarkan pintu dimensi pintu outlet dengan menggunakan breaker dan jack hammer.
Kemudian menyemprot sedimentasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Sebab, memobilisasi material dengan menurunkan petugas sangat sulit karena oksigen terbatas dalam parit MUDP.
"Yang kita lakukan menyemprot dengan menggunakan tekanan air dari mobil pemadam kebakaran. Mudah mudahan sedimennya bisa keluar dan sampahnya kita tampung di mulut parit MUDP," tuturnya.
Camat Medan Denai Baharudin Ritonga akan segera menindaklanjuti hasil peninjauan gorong-gorong MUDP tersebut.
"Kita berkolaborasi lah semua untuk masuk ke dalam gorong-gorong itu. Sudah ditemukan penyebabnya maka nanti akan kami tindak lanjuti, cuma kan butuh proses.”
“Nanti selanjutnya jika sudah ada outputnya, karena ada beberapa parit yang tidak berfungsi seperti di jalan dekat sungai," tutur Bahar.
Bahar mengakui bahwa membuang sampah sembarangan masih menjadi kendala dari masyarakat.
"Saya sendiri kalau ada jumpa di jalan atau di kantor, selalu saya ingatkan langsung ke warga untuk menjaga masalah kebersihan sampah. Karena kalau tidak dijaga bersama, ya tidak bisa. Saya beberapa kali juga mendapati masyarakat yang membuang sampah dan langsung kita tegur," urainya. [jat]