Metromedannews.id | Ribuan masyarakat Kota Medan memadati lapangan bola Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor untuk mengikuti Shalat Ied 1444 H, Sabtu (22/4/2023). Diselimuti cuaca pagi yang cerah, Shalat Ied yang digelar Pemko Medan ini berlangsung Khidmat dan lancar. Bertindak sebagai Khatib Al Ustad Ahmad Muzani Al Fadani, SPdi dan sebagai Imam Ilham Efendi.
Dari pantauan di lokasi, masyarakat kota Medan sudah memadati lapangan bola Taman Cadika sejak pukul 06:30 pagi disambut dengan Gema Takbir. Terlihat Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu Bobby Nasution ikut shalat Ied bersama masyarakat.
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
Hadir juga dalam pelaksanaan Shalat Ied, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Unsur Forkopimda Sumut dan Unsur Forkopimda Medan, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, Ketua MUI Kota Medan, Kakankemenag Kota Medan dan Alim Ulama serta segenap Pimpinan Perangkat Daerah.
Shalat Ied dimulai pukul 07.15 WIB. Para masyarakat yang hadir begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan Shalat ied hingga menyimak Khutbah dengan khusu'. Dalam Khutbahnya Al Ustad Ahmad Muzani Al Fadani berpesan agar Umat Islam dapat menjaga persaudaraan di hari lebaran.
Menurut Ustad, ramadan telah mendidik dan mengajarkan kepada kita banyak hal, tentunya ini kelak menjadikan kita pribadi yang bertakwa dan akan menghasilkan efek yang sangat kuat bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga kepada orang lain bahkan kepada alam semesta.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
"Jika pelajaran di bulan ramadan ini bisa terus kita pupuk dan terus kita aplikasikan dalam kehidupan setelah ramadan maka bisa dipastikan akan tumbuh kedamaian dan persaudaraan yang kokoh diantara kita. Sebab sekaya apapun seseorang, semakmur apapun suatu bangsa dan semaju apapun suatu lingkungan kalau kita saling mengancam, saling dendam yakinlah bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan," kata Ustad.
Ustad Ahmad Muzani menambahkan, terkadang sedikit perbedaan yang terjadi diantara kita membuat kita mudah mengkafirkan saudara kita, membuat kita mudah menyesatkan saudara kita. Serta membuat kita mudah mengklaim neraka kepada saudara kita. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda, Perbedaan diantara ummatku adalah sebuah Rahmat.
"Mari kita terus implementasi makna hakiki dari ibadah puasa untuk kehidupan sehari-hari sehingga kita mampu memperkuat persaudaraan diantara kita. Teriring doa semoga kita termasuk minal aidzin walfaizin, yakni golongan orang yang kembali suci dan beruntung mendapatkan predikat taqwa," sebut Ustad.