Metromedannews.id, Medan - Demi meraup keuntungan besar, pihak SPBU 14.201.109 yang terletak di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Kwala Bekala, Kota Medan diduga lebih mengutamakan pelayanan pengisian BBM bersubsidi jenis Pertalite melalui jerigen daripada pengendara bermotor.
Hal ini, menjadi sorotan dan menimbulkan asumsi dikalangan masyarakat karena dianggap tidak adil atau pilih kasih dalam pelayanan pengisian BBM bahkan dapat menimbulkan antrian panjang hingga menyebabkan ketidaknyamanan para pengendara.
Baca Juga:
Masuk Jajaran Elit Pertamina, Todotua Pasaribu Mantan Wamen Prabowo Kini Duduki Kursi Komisaris
"Saya heran juga melihat pelayanan pengisian BBM di SPBU simpang pos ini karena lebih mengutamakan pengisian BBM lewat jerigen. Kalau seperti ini kan sama saja namanya pilih kasih dan tidak adil serta menyebabkan antrian panjang bagi pengendara", ucap Sianipar pengendara sepeda motor tengah mengisi BBM di SPBU tersebut kepada wartawan di Medan, Senin (11/8/2025) sore.
"Beberapa Minggu lalu saya sangat kecewa juga saat mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU tersebut, sudah ngantri lama dan pompa minyak nya sudah dimasukkan ke tangki sepeda motor tiba-tiba dibilang operatornya minyak sudah habis. Namun, berbeda dengan pernyataan operator yang didalam bukan habis minyak melainkan sistem Telkom lagi bermasalah", tambahnya.
Lebih lanjut ia menduga bahwa pengisian BBM lewat jerigen lebih mahal dari pengisian ke pengendara bermotor setiap per liternya.
Baca Juga:
Libur Panjang Iduladha, Pemerintah Jamin Energi Cukup untuk Masyarakat
"Kalau tidak salah pengisian lewat jerigen itu per liternya Rp 11.000,' makanya lebih mengutamakan jerigen karena mendapatkan untung besar. Bahkan, difasilitasi khusus satu pom (dispenser) untuk pengisi BBM lewat jerigen", ujarnya.
Ia juga meminta pihak kepolisian yakni Polda Sumut untuk menindak tegas pihak SPBU tersebut. Karena bisa menimbulkan asumsi masyarakat mengarah penimbunan BBM oleh pengisi lewat jerigen.
"Kita berharap pihak Polda Sumut menindak tegas pihak SPBU tersebut. Supaya tidak menimbulkan asumsi terjadinya penimbunan BBM lewat pengisian jerigen. Sama halnya, seperti SPBU yang berada di Jalan Flamboyan Raya Medan yang kini sudah di Police Line (ditutup) oleh polisi", tandasnya sembari meyakini Polda Sumut menindak tegas SPBU tersebut.