Metromedannews.id | Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengyltimatum serta mengancam semua pelajar SMA yang coba-coba demo Presiden RI Joko Widodo.
Bila ada siswa SMA yang nekat ikut-ikutan demo turun ke jalan mengkritik Jokowi, bakal dijatuhi sanksi tegas.
Baca Juga:
5 Emas di Olimpiade Sains Diraih Siswa SMAN 1 Sibolga, Kasek Berikan Apresiasi
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Lasro Marbun.
Menurut Lasro, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran (SE) ke seluruh sekolah tingkat SMA.
"Kemarin itu sudah kita bagikan surat edaran kepada jajaran pendidikan, baik itu kepada kepala sekolah, Kabid SMA untuk mengawasi siswanya agar hari ini tidak terlibat dalam aksi 11 April hari ini," ucapnya, Senin (11/4/2022).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tiba-tiba 'Dikejar' Warga saat Kunjungan Kerja, Ada Apa?
Lasro mengatakan, pihaknya sedang memonitor dan memantau seluruh sekolah apakah SE tersebut sudah sampai.
"Pagi ini saya monitor ulang, apakah SE tersebut telah sampai atau belum. Menurut Kabid, itu sudah sampai ke seluruh sekolah," jelasnya.
Dia mengatakan, dirinya melarang siswa demo mengkritik Jokowi karena beberapa alasan.
Satu diantaranya yakni lantaran siswa kelas 3 SMA akan mengikuti ujian nasional (UN).
"Selain itu, ini masih dalam bulan suci Ramadan, dan usia mereka masih belum bisa mengikuti kegiatan yang banyak massa dengan sistem keamanannya kurang," ucapnya.
Untuk sanksi, di SE tersebut sudah dijelaskan.
"Ada sanksi pastinya, pembinaan dan pemanggilan orang tua ke sekolah untuk siswa yang mengikuti aksi demo," jelasnya.
Sementara itu, bagi Kepsek yang tidak memantau dan membina siswanya, juga akan dikenakan sanksi.
"Kalau sekolah kami lihat dulu seberapa banyak siswa yang ikuti aksi demo, jika sedikit akan diberikan binaan. Jika banyak, nanti akan kami telaah dahulu penyebabnya, kenapa bisa banyak siswa yang demo. Apa karena provokasi dari guru dan lain sebagainya," ucapnya.
Ia pun mengimbau agar siswa tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di sekolah.
"Ini bentar lagi siswa akan ujian. Yang kelas 3 ujian nasional, yang kelas 1 dan 2 akan ujian akhir semester. Jadi betul-betul dijaga kesehatan dan tetap menggunakan masker selama di ruang lingkup sekolah maupun di luar rumah," tukasnya. [jat]