Metromedannews.id | Pasca Mall Ramayana di Pringgan di Kota Medan ditutup beberapa hari yang lalu, Para Pedagang sekitar mengalami kemerosotan pembeli hingga 85 %. Kabarnya gedung tersebut tidak lagi disewakan ke pihak swasta dan akan diambil alih oleh Pemerintah Kota Medan.
Salah satu pedagang rokok yang sudah 25 tahun berdagang di dekat pintu masuk mall tersebut mengatakan setelah mall tersebut ditutup, omzet penjualannya kian hari kian merosot.
Baca Juga:
Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial dalam memperingati HUT TNI ke - 79 Tahun 2024 diramaikan Warga
"Makin sepi bang, tak seperti waktu aktifnya mall Ramayana tersebut," ujar pria paruh baya ini bermarga Hutagalung.
Kedai yang berukuran 1 X ½ meter ini yang sebelumnya cukup sekedar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya beserta anak dan istrinya, kini ia hampir pupus harapan untuk bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Sekarang aku tak tahu lagi apakah aku dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga ku karena 85% pendapatan ku berkurang setelah ditutupnya mall Ramayana ini," akunya.
Baca Juga:
Operasi Patuh Toba 2024: Meningkatkan Keselamatan Berlalu Lintas di Kota Medan dan Sumatera Utara
Ia mendapatkan informasi bahwa gedung yang pernah dijadikan mall Ramayana ini akan diubah menjadi mall pelayanan publik.
"Katanya dan kabarnya gedung ini mau dibuat mall pelayanan publik bang, apapun itu yang akan dibuka, aku berharap agar gedung ini segera diaktifkan kembali, agar aku bisa jualan dan dapat kupenuhi kebutuhan sehari-hari keluargaku," ungkapnya.
Hal senada dikatakan seorang penjualan gorengan, setelah ditutupnya mall Ramayana ini, ia kerap sekali membawa hasil dagangannya kembali pulang.