"Selain menggelar Bazar Produk Unggulan UKM, kami juga telah melakukan pendampingan untuk pelaku UKM untuk dapat meningkatkan kualitas produk baik itu rasa maupun packaging. Kemudian kami juga memberikan pendampingan terkait dengan legalitas atau perizinan atas produk UKM. Kita berharap dengan adanya pendampingan dan dipenuhi semua syarat tadi kita optimis produk UKM dapat masuk ke pasar modern dan retail yang ada," jelasnya.
Damikrot menambahkan pihaknya juga telah lakukan pendampingan secara online dengan menggandeng marketplace, termasuk membimbing para pelaku UKM untuk dapat masuk kedalam e -Katalog Kota Medan. Disamping itu dalam bazar produk unggulan UKM ini kita juga melakukan transaksi non tunai, hal ini sesuai dengan program pak Wali Kota Medan untuk dapat mengurangi transaksi tunai dan beralih ke transaksi tunai atau menggunakan Q-Ris.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Dalam Bazar ini diikuti 30 pelaku UKM, baik itu produk makanan, produk olahan dan handy craft. Kita akan terus dorong pelaku UKM untuk dapat melakukan transaksi non tunai sesuai dengan program Pak Bobby Nasution," sebut Damikrot sembari menjelaskan bazar ini berlangsung selama dua hari sampai besok, Sabtu (27/8).
Selanjutnya usai membuka Bazar Produk Unggulan UKM, Asisten Ekbang bersama wakil Ketua Dekranasda Kota Medan dan Kadis Perdagangan meninjau seluruh stand yang mengikuti bazar produk unggulan UKM. Para pelaku UKM yang mengikuti bazar ini terlihat sangat bahagia karena adanya wadah dan sarana untuk dapat memperkenalkan produk unggulannya. [rum]