Metromedannews.id | Polrestabes Medan mendadak banjir papan bunga, Senin (4/4/2022).
Menurut informasi, papan bunga tersebut berkaitan kasus pengungkapan petugas gadungan PDAM Tirtanadi.
Baca Juga:
Terlibat Kasus Perampokan, 15 Anggota Polrestabes Medan Jadi Buronan
"Ini dari semalam sepertinya sudah mulai dipasang papan bunganya. Pagi tadi saya datang sudah berjejer," ujar Riki warga sekitar
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus juga mengaku telah mengetahui perihal papan bunga tersebut.
"Ya pastinya Pak Kapolrestabes Medan beserta kami jajarannya mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari pihak PDAM Tirtanadi," sebutnya kepada.
Baca Juga:
Viral Video Pegawai Curi Uang Miliaran dari Rumah Bobby, Ini Klarifikasi Polisi
Ada pun memang sebelumnya pihaknya menangani kasus empat warga yang mencuri harta warga milik Juli (39) warga di Jalan Jemadi, Kecamatan Medan Timur.
Keempat itu Tasrif (54), Donald (43), Efrizal Chandra (43), dan Indra alias Yana (49). Keempatnya melakukan pencurian dengan modus menjadi pegawai PDAM dan PLN.
Akibatnya, empat orang pelaku ditembak polisi, satu orang meninggal dunia. Aksi pencurian itu terjadi di rumah korban, pada Kamis (24/3/2022) lalu.
Siang itu, korban sedang berada di dekat rumahnya mengajar Bimbel. Lalu, asisten rumah tangganya melapor bahwa orang tuanya menyuruh korban untuk pulang.
"Korban disuruh pulang oleh ibunya, yang mengatakan bahwa seluruh barang di rumah telah raib dibawa oleh para pelaku," kata Firdaus, Rabu (30/3/2022).
Ia mengatakan, setibanya di rumah korban langsung memeriksa barang - barangnya ternyata benar barang - barang berharganya telah hilang.
Korban pun mengalami kerugian dengan total sebanyak Rp 183.425.000.
"Korban kehilangan uangnya sebanyak Rp 80 juta, dan sejumlah emasnya dengan total kerugiannya ratusan juta rupiah," sebutnya.
Firdaus menyebutkan, korban yang merasa dirugikan langsung membuat laporan kepada polisi.
Setelah menerima laporan dari korbannya, petugas terus melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku.
Hingga akhirnya, pada Senin (28/3/2022), empat kawanan pelaku ini diamankan oleh petugas kepolisian.
"Dari hasil lidik di lapangan dan rekaman dan CCTV, petugas mendapatkan identitas pelaku pencurian dengan pemberatan di rumah korban," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan usai mengetahui keberadaan para pelaku pihaknya langsung melakukan pengejaran.
"Tim di lapangan mendapatkan informasi keberadaan para pelaku ini, dan langsung melakukan penangkapan terhadap keempatnya di kawasan Kecamatan Medan Timur," katanya.
Saat diamankan, ke empat pelaku ini sedang menyamar sebagai petugas PDAM dan memakai atribut.
"Modus para pelaku ini memang melakukan pencurian dengan modus Pegawai PDAM dan Pegawai PLN, kemudian masuk ke rumah korban mengambil semua barang berharga," ucap Firdaus.
Mantan Kasat Polresta Deliserdang ini menambahkan, kepada polisi para pelaku ini mengakui aksi kejahatan yang dilakukannya.
"Dari hasil interogasi, pelaku menjual barang curiannya kepada seseorang berinisial IN yang masih kita kejar," ujarnya.
Lalu, saat hendak dilakukan pengembangan para kawanan pelaku ini kompak melakukan perlawanan terhadap petugas.
Sehingga, petugas langsung melakukan tindak tegas dan terukur yang mengenai kaki pelaku.
Sementara, satu orang pelaku lainnya bernama Efrizal Chandra mencoba merebut senjata api milik petugas.
Petugas yang melihat aksinya, langsung menembak kan peluru ke dadanya hingga pelaku pun terkapar.
"Para pelaku ini langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan perawatan medis. Untuk tersangka Efrizal Chandra meninggal dunia saat diperjalanan menuju rumah sakit," pungkas Firdaus. [jat]