Metromedannews.id | Maraknya aksi kejahatan yang terjadi di wilayah Kota Medan dalam beberapa bulan terakhir ini cukup memprihatinkan semua pihak. Aksi begal yang berlangsung secara massif sudah banyak memakan korban.
Walaupun personil Kepolisian Kota Medan sudah bekerja semaksimal mungkin demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif, namun luasnya wilayah Kota Medan tidak berbanding lurus dengan jumlah personil Kepolisian yang ada, sehingga di butuhkan kolaborasi semua pihak dalam rangka terciptanya kondisi aman dan kondusif di Kota Medan.
Baca Juga:
Terlibat Kasus Perampokan, 15 Anggota Polrestabes Medan Jadi Buronan
Kota Medan sebagai pusat bisnis dan pemerintahan Propinsi Sumatera Utara, tentu mengundang banyak pihak untuk mengadu nasib di Kota ini.
Tingginya angka kejahatan yang terjadi di Kota Medan, berimbas melemahnya kegiatan usaha masyarakat, sebab ada kekhawatiran dan ketakutan di saat jam-jam tertentu terjadi satu tindakan kejahatan.
“Tingginya intensitas kejahatan seperti begal dan perampokan dengan kekerasaan, sudah menjadi menu keseharian yang tersaji lewat media, sebagai pelaku usaha kita menjadi khawatir atas ketidaknyamanan keamanan, terutama di jam-jam tertentu, kita yakin pihak Kepolisian sudah bekerja semaksimal mungkin guna menekan angka kejahatan, namun adanya keterbatasan personil tidak berbanding lurus dengan luasnya wilayah Kota Medan ini,” ucap Fadli Akbar Darus, SE kepada media, Rabu (27/4) di Medan.
Baca Juga:
Viral Video Pegawai Curi Uang Miliaran dari Rumah Bobby, Ini Klarifikasi Polisi
Pengamanan Kota Medan seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Kota Medan, bukan hanya Kepolisian. Jika hanya berharap dari Kepolisian tentu penyelesaian berbagai kejahatan tidak akan tuntas, sebab lokasi kejahatan itu selalu berpindah tempat dan kadang tidak terdeteksi.
“Modus kejahatan jalanan itu susah di prediksi, kapan waktu dan tempatnya, juga tempatnya selalu berpindah, namun dengan kebersamaan dan saling membantu dengan melibatkan masyarakat dan unsur pemerintahan lainnya, kita yakin kejahatan seperti begal dan tindakan kekerasan lainnya dapat di atasi, sebab Keamanan Kota Medan yang sebesar ini tidak hanya bisa berharap pada Institusi Kepolisian yang memiliki keterbatasan personil di lapangan, kuncinya kolaborasi seluruh unsur masyarakat dan aparatur pemeritnahan lainnya,” sambung Ketua Kadin Medan ini.
Keberhasilan personil Polrestabes Medan dan Polres Belawan dalam minggu terakhir ini memberangus kawanan begal yang berhasil di tangkap, perlu mendapatkan apresiasi.
Seperti yang terjadi di wilayah Polsek Medan Kota dan Medan Labuhan, Polrestabes Medan beserta jajaran Reskrim bekerja hingga dini hari menyisir wilayah yang rawan terjadi pembegalan, dan ternyata hasilnya cukup efektif.
“Kadin Medan secara lembaga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada personil Polrestabes Medan dan Polres Belawan dalam minggu terakhir kemarin berhasil menangkap pelaku kejahatan seperti begal, yang tertangkap dini hari, ini membuktikan bahwa personil Kepolisian bekerja secara maksimal, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat walaupun ada keterbatasan, apalagi jika kerja pengaman Kota Medan melibatkan banyak unsur, kita yakin angka kejahatan segera menurun dan geliat ekonomi masyarakat bergerak dinamis, sehingga mampu menggerakkan sektor riil,” tambah Pengusaha bidang properti ini optimis.
Apalagi menjelang Idulfitri, biasanya banyak masyarakat yang mudik ke kampung halamannya masing-masing, diingatkan untuk selalu memperhatikan hal-hal terkait rumah yang di tinggalkan untuk mudik.
“Kami juga menghimbau masyarakat Kota Medan yang hendak mudik ke kampung halamannya, agar jangan lupa memperhatikan hal-hal yang bisa menimbulkan kerugian, seperti gas, listrik terkhusus pengaman rumah harus koordinasi kepada Kepling setempat agar bisa di koordinasikan dengan aparat Kepolisan yang bertugas, sehingga terhindar dari hal yang tidak di inginkan,” tambah Fadli di akhir wawancara. [jat]