Metromedannews.id | Akhirnya suami korban merasa lega setelah mendengar kabar pelaku rudapaksa terhadap istrinya disertai pencurian telah ditangkap pihak Polrestabes Medan. Suami korban mendengar kabar tersebut mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap pelaku.
Informasi yang dihimpun diketahui rumah DS di satroni maling dimana harta seperti emas, uang dan sepeda motor dicuri, tak hanya itu DS pun seorang ibu rumah tangga ini pun menjadi korban rudapaksa oleh pelaku sementara suami korban saat kejadian berada di perantauan. Peristiwa ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Percut Sei Tuan beberapa waktu yang lalu dan kasus ini telah dilimpahkan ke Polrestabes Medan, yang akhirnya kabar terbaru pelaku sudah diamankan pihak Polrestabes Medan.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan adanya penangkapan tersebut dan akan dipaparkan pada Kamis nanti.
"Ya benar akan kita paparkan pada hari Kamis nanti," katanya.
Suami korban berinisial HN saat disampaikan kabar tersebut merasa lega, penantian keadilan yang diinginkan korban akhirnya terwujud. Ia mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
"Alhamdulillah bang kalau kabar itu benar, saya sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian terutama Polrestabes Medan yang telah bergerak cepat sehingga pelaku tertangkap," ungkapnya.
Kemudian, suami korban berharap agar pelaku dapat di beri hukuman sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia, "kalau bisa dipercepat hukumannya, karena melihat kondisi istri saya hingga kini masih trauma," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan DS kepada wartawan di rumahnya mengatakan saat itu pada Sabtu (6/8/2022) dini hari sekitar pukul 02.45 pelaku dengan memanjat dari belakang dan mencongkel seng masuk ke dapur, selanjutnya pelaku seketika itu mengetahui ternyata rumah tersebut sudah terpasang CCTV dan berusaha untuk mematikan namun beruntungnya aksi pelaku sudah terekam.
"Kalau dilihat dari rekaman CCTV dia masuk dari seng dapur dan dilihatnya ada CCTV langsung ia matikan, kebetulan TV CCTV itu ada di ruangan keluarga," katanya, Sabtu (6/8/2022).
Sambung DS menjelaskan dirinya terbangun kurang lebih sekitar pukul 03.00 WIB, dimana ia mendengar ada suara bising di depan pintu rumahnya. Ketika ia terbangun dan mau mengecek keadaan tiba tiba pelaku sudah menunggu korban disamping pintu kamar tidurnya.
"Waktu itu aku keluar dan pelaku langsung bekap mulut ku sembari menodongkan pisau ke arah leherku, saat itu aku terdiam dan pelaku mengancam ku jika aku bersuara maka aku akan dibunuh," jelasnya.
Sambung DS menerangkan dirinya disuruh masuk kedalam kamar, dibawah ancaman pelaku korban pun menurutinya. Ia disuruh pelaku untuk duduk dilantai dan kemudian pelaku pun sempat duduk disamping korban.
"Waktu duduk itu, seluruh pakaian ku hingga kebawah dilepas semua dan dengan keadaan telanjang seluruh tubuhku, ia mengikat tangan dan kaki ku lalu mengikat mulut ku dengan sweater dan aku disuruh duduk," terangnya.
"Pelaku pun langsung mengambil barang barang berharga korban seperti emas, surat surat kendaraan bahkan sepeda motor, ATM dan hp pun diambilnya," imbuhnya.
Masih DS, setelah itu ia membawa korban ke kamar mandi dan meletakkannya dengan keadaan tangan, kaki dan mulut yang terikat serta dalam keadaan telanjang tanpa mengenakan sehelai benang apapun.
"Dikamar mandi disitulah aku di gituin (dirudapaksa), usai aku digituin ia (pelaku) mengancam ku agar jangan kemana mana dan ia akan kembali lagi dalam waktu dua puluh menit untuk mengambil sepeda motor vario itu dan pelaku pun pergi dengan membawa sepeda motor scoopy ku," ungkapnya sembari meneteskan air mata dan trauma saat ia mengingat peristiwa itu.
Pengakuan DS, usai pelaku pergi ia berusaha untuk membuka ikatan tersebut. Beruntung ikatan itu terbuka dan korban tanpa pikir panjang langsung lari ke luar rumah dan meminta pertolongan kepada tetangganya.
"Dalam keadaan telanjang bang, aku langsung lari keluar rumah dan aku meminta tolong kepada tetangga saat itu sekitar pukul sekitar setengah lima pagi gitulah, tetangga ku pun langsung menolong ku," akunya.
Pagi harinya, korban yang masih trauma berat langsung mendatangi Polsek Percut Sei Tuan dan melaporkan kejadian yang telah dialaminya. Korban berharap agar pelaku yang sudah terekam CCTV ini segera terungkap dan segera ditangkap agar kedepannya jangan ada lagi yang terjadi seperti apa yang telah dialaminya.
"Aku takut bang, karena saat kejadian itu hanya aku sendiri dirumah, suami ku ke luar kota, anakku satu menjaga kakeknya dirumah kakeknya serta satu lagi diluar kota bersama neneknya dan suamiku mendengar kejadian ini katanya ia akan pulang besok, pak polisi tolonglah segera ditangkap pelaku agar tidak ada korban lainnya," pungkasnya. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.