Metromedannews.id | Praktisi hukum yang juga Anggota Dewan Kehormatan Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sumut, Zakaria Rambe menyesalkan tindakan arogan dan aksi main hakim sendiri oleh masyarakat terhadap Wakil Ketua Pewarta AI. Menurut Zakaria, peristiwa ini harus segera dibawa ke ranah hukum agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat.
“Tindakan arogan ini sangat kami sesalkan, masyarakat terlalu cepat ambil kesimpulan seolah korban adalah pelaku kejahatan. Tindakan main hakim sendiri ini tentu tidak di benarkan terlebih negara kita negara hukum. Maka itu, polisi tidak boleh membiarkan ini, pelaku harus segera di tangkap untuk diadili agar menjadi pelajaran bagi warga lainnya,” kata Zakaria Rambe yang juga merupakan pendiri Korps Advokat Alumni UMSU (KAUM), Kamis (29/9).
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Sebelumnya, Wakil Ketua Pewarta Polrestabes Medan nyaris babak belur dipukuli beramai-ramai oleh sekelompok warga di Marindal 1 Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (28/9/2022). Wakil Ketua Pewarta berinisial AI itu membuat Laporan ke Polsek Patumbak karena merasa dianiaya atas peristiwa tersebut.
Peristiwa tersebut dialaminya terjadi di Jalan Kebun Kopi, Marindal I, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang. Tepatnya didepan warkop Bang Is pada hari Selasa (27/9/2022) sekira pukul 22.30 WIB.
Diceritakan Ai kronologis kejadiannya. Saat itu korban berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor matic Honda Vario ke warkop Bang Is untuk membeli atau minum TST. Sesampainya di warkop tersebut, lalu korban hendak membeli rokok ke warung tepatnya di seberang warkop bang Is.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
“Awalnya korban mau nyeberang beli rokok, tiba-tiba lewat sepeda motor yang berboncengan menabrak kucing. Kemudian korban menegur pengendara tersebut, mungkin karena pengendara tersebut tidak menerimanya, kemudian perkelahian atau pengeroyokan terjadi terhadap korban,” terang Ai saat membuat Laporan di Polsek Patumbak.
Ditambahkannya, karena korban hanya sendirian dan para pelaku ramai, korban pun jatuh bangun menahan pukulan para pelaku di aspal. Ironisnya, korban dianiaya didepan khalayak ramai dan tidak ada yang melerai atau membantu korban.
"Lucu aja bang, kenapa para warga disitu gak ada yang membantu korban. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian materi dan korban mengalami mata sebelah kiri bengkak dan memar. Dan akan buat laporan polisi. Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku penganiayaan secara beramai-ramai,” pungkasnya.