Metromedannews.id | Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah mengatakan terkait video viral soal vaksin diduga kosong yang disuntikkan kepada murid SD Wahidin Kecamatan Medan Labuhan, bukan program yang dilakukan Pemkot Medan.
Taufik mengatakan vaksinasi di SD tersebut merupakan gawean Polsek Medan Labuhan dengan tenaga kesehatan dan vaksinator yang mereka undang sendiri.
Baca Juga:
Penilaian Re-Akreditasi Puskesmas H.A.H. Hasan
"Iya soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan," katanya, Jumat (21/1/2022).
Taufik pun memastikan Nakes yang ada du video bertugas sebagai vaksinator juga bukan dari Dinkes Medan.
"Nakes mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari Puskesmas kita atau Faslitas Kesehatan punya pemerintah," lanjutnya.
Baca Juga:
Suntik Vaksin Kosong di Medan, JPU Tuntut Dokter Empat Bulan Penjara
Ia juga mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait hal ini.
"Saya sudah kontak Pak Wali dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Memang ini jadi atensi tinggi Pak Wali agar benar-benar diusut. Sebab Pak Wali sangat mengkhawatirkan warganya," pungkasnya.
Viral video seorang petugas kesehatan (vaksinator), suntikkan vaksin ke siswi SD dengan suntikan kosong.
Video viral itu, beredar secara berantai di berbagai akun media sosial Kamis (20/1/2022) siang.
Dalam video, tampak petugas kesehatan yang mengenakan stelan celana krim dan baju merah membuka sebuah suntik yang masih baru.
Wanita itu lalu mengangkat lengan baju bocah SD yang akan disuntik tersebut.
Tanpa memasukkan cairan vaksin, wanita itu langsung menyuntikkan suntik yang masih baru ke lengan kiri bocah SD itu.
Pelaku Diperiksa Polisi
Polisi turun tangan mengusut viralnya video Tenaga Kesehatan (Nakes) yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD di Kecamatan Medan Labuhan.
Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan pemeriksan terhadap petugas medis tersebut.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang mengatakan, video yang viral tersebut terjadi di Sekolah Dasa Wahidin Medan Labuhan.
Saat ini, Polres Pelabuhan Belawan tengah mendalami kejadian tersebut.
"Iya, itu di Siswi SD Wahidin ya. Dan videonya sedang kita dalami," ujar AKBP Faisal Rahmat Simatupang..
Kapolres menyebut, sesuai video yang beredar tersebut, kejadian saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Berkaitan dengan proses vaksinasi yang diduga dilakukan dengan menyuntikkan vaksin suntikan kosong, nakes bersangkutan sedang diperiksa di Mako Polres Belawan.
"Nah, itu kita sedang mendalami dan melakukan pemeriksaan. Para nakesnya saat ini di polres sedang menjalani pemeriksaan. Hasilnya nanti akan segera kita kabari ya," ujar AKBP Faisal.
Untuk tim Nakes yang bersangkutan, AKBP Faisal tidak menyebut secara rinci dari rumah sakit mana berasal.
"Dari salah satu rumah sakit lah di Medan ini ya", sebut AKBP Faisal. [jat]