Selain itu, sambung Ali Udin, kondisi pagar besi yang telah hilang semakin memicu aksi pencurian di sekolah dengan mudah. Bahkan, kini halaman sekolah jadi lokasi pedagang Tuak dengan seringnya ditongkrongi para pemabuk.
"Kami pun jadi resah, sudah ada 3 sepeda motor hilang disekolah ini bahkan lektop dan inventaris sekolah sebelumnya juga pernah kehilangan. Ditambah lagi sering ramai orang nongkrong di halaman sekolah karena ada penjual Tuak. Kami sudah larang, tapi mereka nggak menggubris," bilangnya.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Abdul Muis Tanjung (64) seorang tukang pangkas yang sudah puluhan tahun membuka usaha pangkasnya di sebelah sekolah tersebut mengaku, SD Negeri 060786 mengaku memang sekolah itu kerap menjadi sasaran pencuri.
Sampai-sampai suatu saat ia pernah melihat orang lain yang hendak mencuri pagar besi sekolah dengan cara merusak dan memotong besinya. "Naik angkot pelakunya, saya melihatnya lalu saya tegur, kemudian pria itu kabur," terangnya.
Dirinya menduga pelaku pencuri besi pagar sekolah itu menggunakan becak atau mobil sebagai alat angkut. "Saya tau dulu pagar ini besi, mungkin ini dicuri waktu malam, dan saya siang membuka pangkas disini," tutur Abdul Muis sembari menunjuk ke tempat usahanya yang bersebelahan dengan pagar sekolah.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Bukan hanya pihak sekolah, beberapa orangtua yang menyekolahkan anaknya di SD Negeri 060786 juga kerap mendengar kemalingan di sekolah itu. Orang tua murid juga menilai, adanya tembok pagar beton di depan sekolah yang nyaris runtuh sangat membahayakan anak-anak dan para siswa. Sebab, tembok beton nyaris tumbang termakan usia.
"Ini karena sudah lama, jadi butuh diperbaiki ulang. Kalau tidak segera dibangun dan diperbaiki, kita takutkan memakan korban," ujar Muhammad Suhendri Sitepu salah seorang wali murid yang anaknya duduk di kelas 3 SD Negeri 060786 tersebut.
Menanggapi laporan itu, Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan, SIK menegaskan akan segera melakukan penyelidikan guna mengungkap dan menangkap pelakunya. "Kami upayakan segera mengungkapnya," tegas Rona. [rum]