Metro-Medan.Wahananews.co, Medan - Gebrakan Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai Gubernur Jawa Barat sangat bagus untuk kepentingan masyarakat, apalagi dilakukan tanpa pamrih.
Namun, jangan sampai KDM terlalu emosi dan terlalu gigih bergerak sendiri. Karena jabatan sebagai gubernur tentunya terikat pada peraturan dan Undang-undang.
Baca Juga:
Dukung Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi TOBA Lepas PLTU dan Fokus ke Proyek EBT 370 MW
Hal itu dikatakan Ketua Umum Relawan Padamu Negeri (RPN) yang juga Ketua Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis dalam keterangan pers diterima WahanaNews.co, Selasa (20/5/2025).
"Gebrakan KDM itu sangat bagus dan kita apresiasi. Yang perlu kita cermati hendaknya KDM jangan terlalu emosi dan terlalu gigih bergerak sendiri," katanya.
Disebut, KDM dalam setiap program dan gerakan hendaknya mengikutsertakan aparat terkait Pemprov Jabar, DPRD, Pangdam dan Kapolda.
Baca Juga:
Tak Banyak yang Tahu, Ini Sejarah dan Tema Peringatan Hari Pelaut Sedunia 25 Juni
Ditambahkan, hal yang perlu dicermati oleh KDM adalah APBD 2025 dimana anggaran tersebut disusun oleh PJ Gubernur sebelumnya bersama DPRD Jabar.
Jika ada perubahan atau adanya efesiensi hendaknya didiskusikan dengan kadis terkait atau bupati/walikota terkait, bersama DPRD Jabar.
Disisi lain ada seorang gubernur yang mengatakan bahwa KDM adalah gubernur konten. Itu harus melihat pernyataan tersebut dari dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatifnya.