Kemudian menyemprot sedimentasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Sebab, memobilisasi material dengan menurunkan petugas sangat sulit karena oksigen terbatas dalam parit MUDP.
"Yang kita lakukan menyemprot dengan menggunakan tekanan air dari mobil pemadam kebakaran. Mudah mudahan sedimennya bisa keluar dan sampahnya kita tampung di mulut parit MUDP," tuturnya.
Baca Juga:
Lewat TMMD, Kodim 1623/Karangasem Bangun Gorong-Gorong Untuk Irigasi Dan Drainase
Camat Medan Denai Baharudin Ritonga akan segera menindaklanjuti hasil peninjauan gorong-gorong MUDP tersebut.
"Kita berkolaborasi lah semua untuk masuk ke dalam gorong-gorong itu. Sudah ditemukan penyebabnya maka nanti akan kami tindak lanjuti, cuma kan butuh proses.”
“Nanti selanjutnya jika sudah ada outputnya, karena ada beberapa parit yang tidak berfungsi seperti di jalan dekat sungai," tutur Bahar.
Baca Juga:
Perbaikan Jalan Sibolga dan Gorong-gorong Dipastikan Rampung Sebelum Natal 2023
Bahar mengakui bahwa membuang sampah sembarangan masih menjadi kendala dari masyarakat.
"Saya sendiri kalau ada jumpa di jalan atau di kantor, selalu saya ingatkan langsung ke warga untuk menjaga masalah kebersihan sampah. Karena kalau tidak dijaga bersama, ya tidak bisa. Saya beberapa kali juga mendapati masyarakat yang membuang sampah dan langsung kita tegur," urainya. [jat]