Sebagaimana amanat Walikota Medan Bobby Nasution yang telah mengeluarkan instruksi yang jelas dan tegas dengan tidak memperbolehkan lagi adanya Jukir liar. Dengan demikian Kadishub Kota Medan hendaknya mampu menerjemahkan apa yang dikehendaki oleh Walikota Medan yang sudah meluncurkan sistem program E-Parking.
"Harusnya Dinas Perhubungan Kota Medan sudah melaksanakan itu di daerah tertentu. Apalagi video yang viral itukan di area Kantor Dinas. Pertanyaannya mengapa masih saja ada diduga aksi pungli dan premanisme serta kekerasan kepada masyarakat hanya karena persoalan uang parkir? ini perlu diperiksa apakah oknum Jukir itu terdaftar resmi di Kota Medan melalui Dishub apa tidak, kalau tidak maka itu namanya sudah pungutan liar dan pungutan liar tidak memberi pemasukan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Oleh karenanya sudah sepatutnya ini harus dibersihkan," ungkap Alwi.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Pernyataan HMI Sumut ini menanggapi adanya peristiwa video warga yang viral saat hendak mengurus surat kelengkapan administrasi kependudukan yang diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh Juru Parkir (Jukir) yang berjaga tepatnya di halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, pada Selasa (04/10/2022) kemarin.
Alwi juga menduga adanya keterlibatan oknum di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dengan Dishub Kota Medan, sehingga di kantor Dinas tersebut masih bisa ada Jukir liar. Oleh karenanya siapapun yang terlibat harus ditindak jangan sampai terkesan di kantor pelayanan publik itu malah jadi sarangnya para pelaku pungli dan premanisme, katanya.
Sebelumnya, salah sorang warga berinisial FS saat melakukan pengurusan surat-surat administrasi di Disdukcapil Kota Medan. Karena terbentur jam istirahat petugas Dukcapil, maka FS pun berniat untuk keluar dari ruangan dan akan kembali pada waktu jam buka kantor.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Pada saat itulah warga Jalan Setia Budi ini menuturkan mendapat perlakuan yang tak mengenakkan dari petugas parkir di Halaman Kantor Disdukcapil Kota Medan.
"Saya hendak keluar, karena ketepatan jam istirahat. Nah saya bayarkan parkir namun saya katakan akan kembali lagi, karena berkas saya belum selesai. Namun petugas parkir ngotot keluar bayar parkir dan masuk bayar lagi. Saya menduga ada yang tak beres, bukan ke perkara nominal itu, bayar lebih pun tak masalah, ini langsung cakap kotor dia, dan disitu dia juga memaki - maki saya," ucap FS, Rabu (05/10/2022).
Lanjutnya, pada saat itu FS tak meresponnya, dan mengingatkan agar Jukir itu tidak bersifat arogan. Tetapi, Jukir tersebut bukan menjadi sadar dan mengerti, malah membabi buta mengajak FS untuk berkelahi. [rum]