Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, S.E, M.M. selaku Search Mission Coordinator (SMC) mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian dengan maksimal.
"Pencarian hari kedua pada hari ini kita maksimalkan dengan menurunkan Perahu LCR milik Basarnas Medan, Perahu LCR milik Ditsamapta Poldasu dan Perahu Rafting milik Potensi SAR Rumah Zakat, selain itu, Kita juga menggunakan alat yaitu Aqua Eyes yang digunakan utk mendeteksi lokasi korban dibawah air," ujar nya.
Baca Juga:
Mark-Up Tanah Ratusan Miliar, KPK Sita Rumah Mewah Salomo Sihombing di Medan
"Pencarian yang dilakukan tim yang dibagi atas 2 SRU dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai Denai menuju hilir hingga muara laut, namun korban belum diketemukan dan pencarian akan dilanjutkan esok pagi dengan harapan korban secepatnya diketemukan," imbuh nya
Diketahui sebelumnya, Personil siaga Basarnas Medan telah mendapat informasi adanya seorang bocah perempuan bernama Humaira Putri (8) warga Pasar IV Tembung Gang Sepakat V Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang hanyut terseret arus Sungai Denai tepatnya di Desa Tembung Kecamatan Percut sei Tuan Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (26/06/2022) Sekitar pukul 17.30 WIB.
Kronologis kejadian bermula Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama ibunya berjalan di Sekitaran Jembatan Rel Kereta api Perumnas Mandala. Namun sekitar pukul 17.30 WIB, seorang Warga sekitar melihat ibu kandung korban diduga melempar korban ke sungai sehingga korban terlempar ke sungai dan seketika hilang terbawa arus sungai.
Baca Juga:
Terkait Korupsi Lahan Rorotan, KPK Sita Satu Rumah Mewah di Medan
Warga yang mendengar kabar tersebut langsung berupaya melakukan pertolongan namun korban telah hilang terbawa arus. Belakangan diketahui bahwa ibu kandung korban mengalami gangguan jiwa dan telah diamankan polisi. Atas kejadian tersebut, kemudian dilaporkan ke kantor Basarnas Medan guna meminta bantuan SAR. [rum]