Pada awalnya Masjid Raya Al-Mashun dirancang oleh arsitek Belanda, Van Erp, yang juga merancang Istana Maimun, tetapi kemudian prosesnya dikerjakan oleh JA Tingdeman.
Van Erp ketika itu dipanggil ke Pulau Jawa oleh pemerintah Hindia Belanda untuk bergabung dalam proses restorasi Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Baca Juga:
Viral Preman Beringas Paksa Top Up DANA Gratis, Penjaga Konter di Medan Luka dan Trauma
Sebagian bahan bangunan diimpor antara lain marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman, dan kaca patri dari Tiongkok, lampu gantung langsung dari Prancis.
JA Tingdeman, sang arsitek merancang masjid ini dengan denah simetris segi 8 dalam corak bangunan campuran Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah.
Gerbang masjid ini berbentuk bujur sangkar beratap datar. Sedangkan menara masjid berhias paduan antara Mesir, Iran, dan Arab.
Baca Juga:
Wali Kota Medan Ajak Satpol-PP dan Satlinmas Tingkatkan Kinerja
2. Masjid Al-Osmani
Masjid Al-Osmani juga dikenal dengan sebutan Masjid Labuhan karena lokasinya yang berada di Kecamatan Medan Labuhan.
Masjid ini terletak di jalan K.L. Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Medan.