Ternyata Sirup Markisa Noerlen menggunakan peralatan sederhana, yang sampai sekarang cara itu tetap diteruskan sebagai tradisi keluarga dan menggunakan bahan-bahan yang alami.
“Kami masih menggunakan bahan yang sederhana, ada juga kendala nya kita itu ketergantungan dengan buah, karna kita memang memproduksi buah-buah murni , sari buah murni yang tidak ada essen , tidak ada zat tambahan pewarna, pemanis buatan jadi kita memang ketergantungan dengan buah,” ucap Arief.
Baca Juga:
6 Rekomendasi Kuliner Khas Sunda yang Cocok Dinikmati Bareng Keluarga
Dari amatan, Pengunjung sedang duduk dan menikmati segelas Sirup Markisa Noerlen.
"Kalo rasa dibandingkan yang lain, karna ini asli yaa gak pakai pengawet jadi sangat menyegarkan kalo kita minum. Dari harga nya ada mutu ada harga yah. Kalo dibandingkan sama sirup yang dijual dipasaran, memang harganya lebih murah tapi kandungan gulanya lebih banyak daripada markisanya," ujar Adrial, Pengunjung Sirup Noerlen.
Selain menikmati Sirup Markisa, Ibu Mimi juga menawarkan beberapa pilihan yang dapat tribuners coba.
Baca Juga:
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Sulawesi yang Bisa Jadi Cenderamata
“Produk khusus Noerlen itu ada sirup markisa, sirup terong belanda, sirup bunga tela, selai markisa, selai terong belanda, minuman langsung dengan kisaran harga mulai dari Rp. 15 ribu hingga Rp. 200 ribu,” tuturnya.
Arief menuturkan selain itu di galeri kita ada beberapa produk teman-teman UMKM yang kita pajang. Karna di galeri kita menerima tamu dari travel maupun personal yang datang kesini untuk berbelanja oleh-oleh dari Sumatera Utara, bisa dipesan langsung ke toko atau melalui aplikasi goshop yang buka dari pukul 08.30 hingga 17.00 WIB.
Arief mengharapkan bisnisnya dapat berkembang lebih baik lagi dan bisa kembali normal.