Metromedannews.id | Unjuk rasa menentang isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode berlangsung di berbagai daerah pada Senin (11/4). Namun di Kota Medan, Sumatera Utara, aksi tersebut berlangsung sepi dan kondusif.
Aksi tersebut direncanakan berlangsung di depan Kantor Wali Kota Medan, Kantor Gubernur Sumut, Bundaran Majestik, DPRD Sumut dan DPRD Medan. Namun sejak pukul 14.30 hingga sampai saat ini massa tak kunjung datang.
Baca Juga:
Ratusan Massa Demo Kejari Gunungsitoli Desak Kasus Dugaan Korupsi Defisit-BOK Segera Dituntaskan
Tidak terjadi konsentrasi massa. Lokasi tersebut tampak lengang. Di depan Gedung DPRD Medan dan DPRD Sumut hanya tampak sejumlah mahasiswa memakai almamater, namun jumlahnya sedikit dan berpencar.
Selain itu, tampak konvoi angkutan kota (angkot) yang ditumpangi sejumlah mahasiswa melewati Gedung DPRD Sumut dan DPRD Medan. Meski suasana lengang, Satpol PP dan polisi yang mengenakan baju preman juga berjaga jaga di depan gedung tersebut.
Di sisi lain, segelintir mahasiswa UISU (Universitas Islam Sumatera Utara) tampak berunjuk rasa di depan kampus mereka di Jalan Sisingamangaraja Medan. Mereka tampak membawa spanduk berisi tuntutan.
Baca Juga:
Demo ke Pemerintah, Ojol Sampaikan 6 Tuntutan
Di Lapangan Merdeka Kota Medan, sejumlah muda mudi tampak berkumpul. Akan tetapi personel Polrestabes Medan mengimbau mereka agar membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing
"Pulang adik-adik. Jangan berkerumun. Saat ini masih dalam situasi pandemi. Tolong tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino mengimbau agar pulang.
Terpisah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mempersilakan mahasiswa menggelar unjuk rasa. Namun dia meminta agar tidak terjadi tindak anarkis.