Terpisah, Katim Gakkum Balai Besar Karantina Sumut Andri Pandu Latansa saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan penutupan pelayanan karantina pengiriman ayam di Bandara KNO. Alasannya karena barang yang dikirim itu dicurigai ilegal. Artinya barang yang masuk ke Indonesia tidak resmi.
"Jangan karantina dibilang melegalkan barang yang ilegal," tegasnya.
Baca Juga:
One Way Ditutup! Jalan Tol Trans Jawa Sampai Cikampek Kembali Berjalan Normal
Menurutnya penutupan ini berawal pada bulan Juni lalu tim gabungan antara lain terdiri dari karantina, bea cukai, Bais TNI, dan Polda Sumut melakukan penggerebekan di salah satu gudang. Gudang itu gudang ayam milik seseorang yang diduga mengirimkan kembali melalui Bandara Kualanamu.
Setelah dilakukan penelusuran, beberapa peternak ayam di Medan memang tidak secara terbuka menyampaikan itu wakil dari mana, tapi kita memiliki ciri dan data khusus terhadap ayam-ayam impor yang masuk ke kandang-kandang mereka.
"Atas dasar itu saya mencoba membuat klarifikasi terhadap para peternak-peternak itu. Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Sekarang mereka lari ke Pekan Baru, Sumatera Barat, dan Aceh, " ungkapnya.
Baca Juga:
Bimtek Panpel PON XXI 2024 Cabang Gulat Resmi Ditutup
Tindakan yang kami buat ini juga mendapat dukungan dari Komisi I DPR RI bahwasannya hal itu tidak benar dan meresahkan peternak lokal. Karena ayam yang masuk dari Thailand itu ayam bangkok, ayam siam, dan ayam sabung yang tidak melalui proses karantina, kesehatannya tidak terjamin, tidak melalui proses bea cukai, tidak membayar pajak dan tidak bisa menjamin kesehatannya. Sehingga hal ini merugikan negara.
Saat ditanya masyarakat peternak telah memenuhi semua syarat seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Sertifikat Veteriner (SV) dalam pengiriman ayam, Andri menyebutkan dalam SKKH dan SV itu, mereka tidak bisa menunjukkan barang itu darimana.
"Itulah dasar kami untuk mengundang Dinas Peternakan Kabupaten dan Provinsi duduk bersama bahwa jangan serta merta SKKH itu diterbitkan, " sebutnya.