"Maraknya peredaran sabu-sabu di Medan Estate ini sangat berdampak kepada warga setempat seperti sering kemalingan barang-barang berharga dari rumah. Apalagi disini banyak anak-anak kuliah yang ngekost mereka sering kehilangan barang berupa Laptop, alat-alat masak dan lain-lain", bebernya.
Ucok mewakili warga Medan Estate berharap pihak kepolisian serius memberantas peredaran narkoba tersebut agar situasi Kamtibmas aman dan kondusif.
Baca Juga:
Skandal Narkoba di Kalimantan Utara, 4 Anggota Polres Nunukan Terancam Dipecat dan Dipidana
"Iya, kita berharap pihak kepolisian yakni Polrestabes Medan serius memberantas peredaran narkoba khususnya di Desa Medan Estate. Jangan lah pula polisi jadi ikut terlibat dalam transaksi jual - beli sabu-sabu. Karena pemuda-pemuda setempat menyebutkan sabu-sabu itu oknum polisi", pungkasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan SIK melalui Kasat Resnarkoba AKBP Tommy Aruan SIK saat dikonfirmasi, Jumat (1/8/2025) terkait maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Komplek MMTC Desa Medan Estate yang diduga milik oknum Polrestabes Medan, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.