Selain minta banjir segera diatasi, warga juga mengadu belum makan siang karena sejak pagi membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir. Dengan tersenyum, Bobby Nasution pun berjanji akan segera memesan fried chicken dari salah satu gerai makanan cepat saji. “Tunggu ya, makanannya pasti datang,” ujarnya seraya menyuruh salah seorang staf untuk langsung memesan.
Setelah itu, Bobby Nasution menyebrangi rel dan kemudian menyusuri Jalan Pengayoman yang masuk wilayah Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat. Meski wajah warga terlihat lelah usai membersihkan rumah, tapi mereka tampak gembira melihat kedatangannya. Warga yakin Bobby dapat mengatasi persoalan banjir yang selama ini dihadapi. Selain menyampaikan keluhan soal banjir, warga pun memanfaatkan momen itu untuk berswafoto dengan ayah dua anak tersebut.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
“Sebagai penanganan pertama, kita bangun tanggul darurat dulu bersama-sama dengan BWSS II yang tadi telah menyetujuinya. Untuk pembangunan tanggul secara permanen, sudah kita bicarakan dan rekomendasikan walau belum secara surat menyurat,” jelas Bobby.
Dikatakan Bobby, Pemko Medan fokus penanganan drainase dan sungai karena kedua itu kuncinya. Dikatakannya, drainase terkait dengan banjir yang terjadi di perkotaan karena tingginya intensitas hujan. Sedangkan sungai, imbuhnya, terkait banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai. “Jadi penanganan keduanya (drainase dan sungai) harus kita jalankan, tidak boleh salah satu,” jelasnya seraya terus berjalan kaki melihat kondisi rumah warga yang kebanjiran hingga ke Jalan Danau Singkarak.
Setelah itu Bobby Nasution melanjutkan peninjauan ke Jalan Dr Mansyur yang masih digenangi air. Membantu warga maupun pelajar melintasi kawasan tersebut, mobil truk Satpol PP dikerahkan untuk mengangkut. Tiba di lokasi, Bobby langsung menerobos banjir dengan berjalan kaki untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir. Kehadirannya langsung mendapat apresiasi masyarakat, sebab cepat turun ke lokasi untuk melihat banjir yang terjadi.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
“Untuk mengatasi banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Selayang, kita akan bangun kolam retensi di dekat kantor camat. Saat ini dalam proses pembebasan lahan, saya minta bulan ini pembebasan lahan harus selesai. Nanti kita cek ke Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang, sebab saya sudah minta bulan ini harus siap. Doain mudah-mudahan pembangunan fisiknya dapat kita lakukan tahun ini,” jelas Bobby.
Selain dikedua lokasi tersebut, berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan HM Husni menyebutkan, banjir juga terjadi di kawasan yang di lintasi Sungai Babura dan Deli yakni Jalan Letjen Suprapto Lingk III, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun total terdampak 182 rumah, 90 KK dan 575 jiwa. Kemudian, Jalan Perjuangan Lingk XIII dan XIX, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal (42 rumah, 40 KK dan 104 jiwa), Jalan Jamin Ginting Komplek Pamen Lingk III dan VII, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru (22 rumah, 30 KK, 102 jiwa), Jalan Sari Rejo Lingk VI, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang (70 rumah, 80 KK dan 194 jiwa).
Selanjutnya, Jalan Brigjen Katamso Gg Bidan-Merdeka Lingk VIII dan IX, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun (230 rumah, 526 KK dan 787 jiwa) dan Jalan Luku Gg Bersama, kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor (150 rumah, 160 KK dan 485 jiwa serta jumlah pengungsi di Masjid Mutaqqin sekitar 30 orang). Ketinggian air di lokasi banjir bervariasi mulai 40 cm – 100 cm.