Dalam hal ini, kata GSS dirinya akan melaporkan oknum yang melakukan penangkapan terhadap anaknya karena tidak sesuai SOP ke Bid Propam Polda Sumut.
Tragisnya lagi, lanjut GSS, anaknya saat diperiksa (BAP) oleh penyidik pembantu Bripda DRBH terkait perkara tersebut, tiba-tiba dipukul oleh seorang oknum Polrestabes Medan Brigadir AS tepat pada bagian telinga anaknya sebelah kiri hingga kesakitan dan mengeluarkan darah.
Baca Juga:
Sepanjang Agustus - September 2025, 5 dari 21 Pelaku Maling Motor Tumbang Ditembak Unit Resmob Polrestabes Medan
"Keterangan anak saya saat dirinya dan kawannya diperiksa oleh penyidik pembantu Bripda DRBH, tiba-tiba ada seorang oknum Polrestabes Medan berinisial Brigadir AS memukul anak saya tepat pada telinganya sebelah kiri hingga mengeluarkan darah bahkan merengek kesakitan selama tiga hari tanpa diberikan obat", pungkasnya.
Sementara itu, terduga pelaku HMS saat dikonfirmasi awak media, Selasa (13/8/2025) terkait pemukulan yang dilakukan oleh oknum Polrestabes Medan berinisial Brigadir AS memang benar adanya peristiwa pemukulan tersebut.
"Iya memang benar telinga sebelah kiri saya dipukul Brigadir AS hingga mengeluarkan darah saat saya sedang diperiksa penyidik. Tiga hari saya merengek kesakitan", akunya.
Baca Juga:
Difitnah Setor Rp 180 Juta ke Polisi, Platinum High KTV Polisikan OZ
Terpisah, Kanit Pidum Polrestabes Medan Iptu Hafiz SH saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (16/8/2025) mengenai hal tersebut mengatakan akan mengecek.
"Terima kasih nanti kami cek ya bang", jawab Hafiz.